Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kayu

Oleh: Ronaboi Surya Seonggok kayu mengambang di lautan dengan arus yang tenang. Tidak lama kemudian, ia tiba di sebuah pulau kecil, sepi penghuni. Seorang pria tua di pulau itu berpikir untuk mengambil kayu itu dan menjadikannya sebagai kayu bakar untuk perapian rumahnya. "Hey pak tua, jangan sekali-kali kau berpikir bisa membakarku dan menghangatkan rumahmu yang tua seperti dirimu itu." Bentakan si kayu membuat si pria tua itu kesal dan kembali membuangnya ke laut. Kemudian kayu pun mengambang lagi untuk beberapa waktu lamanya, arus laut mulai sedikit lebih deras, namun si kayu masih dapat mengambang dengan baik. Tidak lama kemudian si kayu bertemu dengan nelayan dengan sampannya yang tampak usang. "Wah, kayu ini bisa mempercantik sampanku, aku akan mengambilnya." Namun si kayu menghardik si nelayan dan berkata "Hey, kau kira aku sudi disandingkan dengan kayu sampan busukmu?" Nelayan pun melepas kayu itu dan si kayu kembali mengambang dilautan. Arus

Alat tulis

Oleh: Ronaboi Surya Ada 3 sahabat, selembar kertas, setitik tinta hitam, serta sebuah pulpen. Selama 31.104.000 detik mereka hidup berdampingan. Tepat pada detik ke 31.104.001 mereka merayakan hari jadi persahabatan mereka. Si titik hitam mengatakan kepada kedua sahabatnya bahwa ia memiliki permintaan kepada mereka. Dengan antusias, kedua sahabat itu bertanya, "apa yang kamu inginkan? Pasti kami akan berikan, apapun" Lalu si titik mengatakan bahwa ia ingin ada satu lagi titik hitam di badan si selembar kertas. Maka dengan sigap si selembar kertas pun menyodorkan badannya pada si pulpen, dan pulpen mengeluarkan tintanya hingga terbentuk lah satu titik hitam lagi. Titik hitam sangat bahagia karena ia memiliki teman baru bernama titik hitam kedua.  Namun rupanya si titik hitam kedua mempengaruhi si titik pertama untuk dibuatkan lagi titik ketiga, pola yang sama berulang, titik ketiga meminta titik baru, yang keeempat pun demikian, terus berlanjut hingga tanpa disadari tinta